Kota Pekalongan Berkomitmen Menjadi Kota Ramah Anak

Kota Pekalongan merupakan salah satu dari 10 kabupaten/kota se-Jateng yang menjadi sasaran dalam program Safe and Friendly Environment for Children (SAFE4C). Kota Pekalongan siap berkomitmen membangun lingkungan yang aman dan ramah bagi anak.
 
Menindaklanjuti hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan menerima kunjungan tim dari Dinas Perempuan dan Anak Provinsi Jateng dan the United Nations International Children’s Emergency Fund (Unicef) serta Yayasan Setara Semarang. Tim tersebut, ingin memastikan agar Kota Pekalongan siap menjadi percontohan dan menerima studi banding, sebagai sumber pembelajaran bagi daerah-daerah lain yang belum baik.
 
Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid SE mengaku bersyukur atas hal tersebut. Hal ini, bisa membuat Kota Pekalongan bisa lebih baik lagi untuk menguatkan komitmen perlindungan anak. “Kedatangan tim dalam rangka berdiskusi untuk program-program kerjasama dengan mereka,” ujar Aaf sapaan wali kota Kamis (30/12) kemarin.

Aaf menjelaskan, selama pandemi Covid-19 kemarin, anak-anak yang ditinggal orang tuanya yang meninggal akibat Covid-19 turut menjadi perhatian pemerintah. Di samping itu, permasalahan perundungan anak, mewujudkan sekolah ramah anak dan sebagainya harus ditingkatkan.
 
Pihaknya mendorong para pelajar setempat untuk berkompetisi dalam kampanye dan sudah berjalan dengan baik. Bahkan, di masing-masing sekolah ramah anak, ada Duta Anti Perundungan yang dipilih oleh teman-teman mereka sendiri.
 
Perwakilan Child Protection Specialist Unicef di Semarang Naning Puji Yulianingsih mengapresiasi apa yang sudah dicapai Kota Pekalongan terkait komitmen perlindungan anak yang sudah berjalan dengan baik. Menurutnya, kunjungan tim dari Jateng ini adalah ingin mendiskusikan apa yang bisa dipelajari mengenai praktik-praktik baik dari Kota Pekalongan dalam hal mewujudkan semua lingkungan yang aman dan ramah bagi anak. “Belajar dari Kota Pekalongan. Praktik-praktik baik ini bisa dikembangkan dan diperkuat,” kata Naning.
Naning menyebutkan, ada suatu program kerjasama Kota Pekalongan dengan Unicef yakni pengembangan program SAFE4C. Dimana semua lingkungan aman bagi anak-anak, terutama di lingkungan keluarga. Oleh karena itu, penguatan keluarga ini harus dilakukan baik melalui parenting, penguatan kapasitas orangtua dan anak.
 
Selain masalah perundungan, juga merespon anak-anak kehilangan orang tua akibat Covid-19 yang masuk dalam program SAFE 4C tersebut. Diakui, Kota Pekalongan mampu memperkuat sistem perlindungan anak. “Mudah-mudahan di tahun 2022, Kota Pekalongan bisa menjadi proyek percontohan untuk sistem perlindungan anak di Jateng,” tandasnya.