DPMPPA Kembali Gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas LKK Untuk Angkatan III (LPM-BKM Se-Kota Pekalongan)
- SOSIALISASI, WORKSHOP, SEMINAR
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Setelah Angkatan I (RT/RW Se-Kota Pekalongan) dan Angkatan II (Kelompok PKK RT dan Ketua Dasawisma Se-Kota Pekalongan) selesai digelar, hari ini Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak Kota Pekalongan kembali menggelar kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas LKK Angkatan III (LPM dan BKM se-Kota Pekalongan) pada tanggal 5 Februari 2020 yang bertempat di Ruang Amarta Kantor Sekda Kota Pekalongan. Acara tersebut dibuka langsung oleh Walikota Pekalongan H.M. Saelany Mahfudz, S.E. Disamping itu turut hadir pula Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, Sri Ruminingsih, S.E, Plt. Kepala DPMPPA Kota Pekalongan, Soesilo, S.H, Kabid PP-PA DPMPPA Kota Pekalongan, Nur Agustina, S.Psi., M.M., dan Kabid PKM, Anggoro Ary W., S.H, M.M.
Menurut Saelany kegiatan ini merupakan upaya Pemerintah agar pengurus LPM dan BKM sebagai salah satu Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan yang bermitra dengan Lurah agar dengan kerelawanannya dapat mendukung dan mensukseskan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan di Lingkungan dan warganya.
Saelany mengungkapkan bahwa penguatan peran Ketua pengurus LPM dan Pengurus BKM merupakan salah satu cara untuk menggerakkan partisipasi masyarakat sebagai factor pendukung keberhasilan pembangunan berbasis masyarakat.
Saelany berharap sesuai dengan prinsip keorganisasian yang tertuang dalam Perwal 39 Tahun 2013 bahwa RW dan RT mengutamakan prinsip-prinsip Ing ngarso Sung Tuladha Ing Madya Mangun Karso Turwuri Handayani dan Saling asah, Saling Asuh serta Saling Asih, dengan demikian keterlibatan, sumbang sih pemikiran dalam pembangunan baik dari perencanaan, pelaksanaan, maupun pasca kegiatan dilingkungan sehingga ada kesinambungan yang terwujud serta dapat memelihara hasil pembangunan
Saelany juga menuturkan bahwa tugas Pemerintah Kota Pekalongan akan selalu memfasilitasi, membina, serta melaksanakan pendampingan berbagai kegiatan pemberdayaan di Kelurahan.
“Untuk mendapatkan hasil yang baik, Kami memohon, agar semua peserta pelatihan pengurus LPM dan Pengurus BKM mematuhi aturan yang ada dan dengarkan, pelajari dengan baik dari narasumber, agar nanti dapat bermanfaat bagi anggota, lingkungan, dan masyarakat.” Tutur Saelany
Menurut Saelany kegiatan ini merupakan upaya Pemerintah agar pengurus LPM dan BKM sebagai salah satu Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan yang bermitra dengan Lurah agar dengan kerelawanannya dapat mendukung dan mensukseskan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan di Lingkungan dan warganya.
Saelany mengungkapkan bahwa penguatan peran Ketua pengurus LPM dan Pengurus BKM merupakan salah satu cara untuk menggerakkan partisipasi masyarakat sebagai factor pendukung keberhasilan pembangunan berbasis masyarakat.
Saelany berharap sesuai dengan prinsip keorganisasian yang tertuang dalam Perwal 39 Tahun 2013 bahwa RW dan RT mengutamakan prinsip-prinsip Ing ngarso Sung Tuladha Ing Madya Mangun Karso Turwuri Handayani dan Saling asah, Saling Asuh serta Saling Asih, dengan demikian keterlibatan, sumbang sih pemikiran dalam pembangunan baik dari perencanaan, pelaksanaan, maupun pasca kegiatan dilingkungan sehingga ada kesinambungan yang terwujud serta dapat memelihara hasil pembangunan
Saelany juga menuturkan bahwa tugas Pemerintah Kota Pekalongan akan selalu memfasilitasi, membina, serta melaksanakan pendampingan berbagai kegiatan pemberdayaan di Kelurahan.
“Untuk mendapatkan hasil yang baik, Kami memohon, agar semua peserta pelatihan pengurus LPM dan Pengurus BKM mematuhi aturan yang ada dan dengarkan, pelajari dengan baik dari narasumber, agar nanti dapat bermanfaat bagi anggota, lingkungan, dan masyarakat.” Tutur Saelany