Sosialisasi Forum Anak Guna Meningkatkan Peran Forum Anak Dalam Upaya Pencegahan Kekerasan Anak, Perempuan dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)

Guna meningkatkan peran forum anak dalam upaya pencegahan kekerasan anak, perempuan dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO), Pemerintah kota Pekalongan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) setempat, menggelar sosialisasi bagi 30 perwakilan pengurus forum anak kota Pekalongan dari masing-masing satuan pendidikan jenjang SMP/MTS dan SMA/SMK/MA, berlangsung di Gedung Diklat, Jalan Merbabu, Bendan, Selasa (25/10/2022).

Hadir membuka dan menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut, Bunda Forum Anak Kota, Inggit Soraya memberikan apresiasi kepada seluruh peserta, sebab mereka dinilai sangat peduli dengan kesehatan mental generasi muda maupun perempuan yang hingga saat ini masih sering menerima perlakuan tidak mengenakkan dari orang terdekat di lingkungan sekitarnya.

Inggit mengemukakan bahwa tahun 2022 menjadi momen yang berbeda dari tahun sebelumnya karena kehadiran Bunda forum anak baik tingkat kota maupun kecamatan, “Saya sudah dikukuhkan sebagai bunda forum anak yang artinya mereka di forum anak juga sudah mempunyai Bunda sebagai sosok panutan yang bisa menjadi motivator maupun teman bagi mereka untuk saling berdiskusi,” ungkap Inggit.

Sebagai Bunda Forum anak, ia memotivasi seluruh anggotanya untuk terus berkontribusi dalam menjaga atau memperjuangkan hak-hak anak dan tidak takut untuk menyuarakan jika dirasa hak tersebut masih kurang atau tidak sesuai dengan aturan yang ada.

Sementara itu, Kepala DPMPPA, Sabaryo Pramono melalui kepala bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Nur Agustina mengatakan bahwa forum anak memiliki peran yang sangat penting di masing-masing satuan pendidikan. Forum anak harus menjadi pelopor sebagai agen perubahan dengan memberikan contoh perilaku baik di lingkungan sekitar dan menjadi pelopor ketika menemukan kejadian menyimpang dengan speak up pada lembaga atau orang dipercaya agar upaya pencegahan bisa dilakukan secepatnya.

Disampaikan Agustin, untuk memaksimalkan kedua peran tersebut, forum anak dibekali pengetahuan mendeteksi indikasi kekerasan melalui pengamatan dini kondisi teman sekitar Kemampuan mendeteksi ini perlu dimiliki oleh anak yg sudah terlatih agar meminimalkan kejadian yang tidak diharapkan contohnya dengan memperhatikan orang sekitar, menemukan teman yang menarik diri, murung, sedih, atau menyendiri, jadi selalu kita sampaikan bahwa pencegahan lebih baik daripada penanganan,” tegas Agustin.

Ia menambahkan jika penyimpangan perilaku sudah terjadi maka trauma dan dampak secara psikis baik dampak terhadap lingkungan keluarga, sosial, pendidikan bisa dialami dalam waktu yang sangat panjang sehingga diharapkan anak-anak tidak hanya sekedar mendeteksi tetapi namun juga harus menjadi role model, bagaimana berinteraksi positif dengan memilih bahasa atau obrolan dan tingkah laku yang positif.