Rapat Koordinasi Posyantek Tingkat Kota Pekalongan

Pada hari Rabu, 15 Mei 2019, Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak Kota Pekalongan mengadakan Rapat Koordinasi Posyantek yang bertempat di aula kantor DPMPPA. adapun pesertanya diikuti oleh Pengurus Posyantek Kecamatan Pekalongan Barat, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kecamatan Pekalongan Utara, dan Kecamatan Pekalongan Timur
Rapat tersebut diselenggarakan mengingat masa berlaku Pengurus Posyantek Tahun 2018 sudah berakhir (habis) sehingga perlu adanya penyegaran kembali dengan cara memperpanjang waktu masa berlakunya pengurus dari 2016 s/d 2018 diperpanjang lagi menjadi 2019 s/d 2021 dengan susunan pengurus yang masih tetap atau hanya akan menggeser susunan kepengurusan yang sudah ada yang bertujuan untuk menguatkan kelembagaan organisasi posyantek agar terus diupayakan keharmonisan kelembagaan dan pengurus agar bisa lebih solid.
“Dalam rangka Pekan Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) Tahun 2019 di Kota Pekalongan kami mengharapkan dari masing-masing Posyantek untuk mulai mengidentifikasi potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan pemetaan kebutuhan TTG akan mengetahui dan menentukan komoditas unggulan sehingga dapat mengidentifikasi jenis-jenis TTG dan kebutuhan TTG Kelurahan”. Pungkas Bapak Anggoro Ary Wibowo, S.H MM. selaku Kabid Pemberdayaan Masyarakat.
Rapat tersebut diselenggarakan mengingat masa berlaku Pengurus Posyantek Tahun 2018 sudah berakhir (habis) sehingga perlu adanya penyegaran kembali dengan cara memperpanjang waktu masa berlakunya pengurus dari 2016 s/d 2018 diperpanjang lagi menjadi 2019 s/d 2021 dengan susunan pengurus yang masih tetap atau hanya akan menggeser susunan kepengurusan yang sudah ada yang bertujuan untuk menguatkan kelembagaan organisasi posyantek agar terus diupayakan keharmonisan kelembagaan dan pengurus agar bisa lebih solid.
“Dalam rangka Pekan Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) Tahun 2019 di Kota Pekalongan kami mengharapkan dari masing-masing Posyantek untuk mulai mengidentifikasi potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan pemetaan kebutuhan TTG akan mengetahui dan menentukan komoditas unggulan sehingga dapat mengidentifikasi jenis-jenis TTG dan kebutuhan TTG Kelurahan”. Pungkas Bapak Anggoro Ary Wibowo, S.H MM. selaku Kabid Pemberdayaan Masyarakat.