Pembutan Video "Secangkir Kopi dari Banyurip" Guna Perkokoh Budaya Gotong Royong

Rabu, 14 April 2021 DPMPPA bersama masyarakat Kelurahan Banyurip Kecamatan Pekalongan Selatan mengambil gambar untuk pembuatan lomba video dengan tema gotong royong. Pengambilan gambar dibantu oleh crew Batik TV yang di ambil di lahan perkebunan milik Kelompok Waita Tani Delima Kelurahan Banyurip yang melibatkan beberapa tokoh masyarakat kelurahan tersebut.
Pembuatan video ini selain untuk mengikuti lomba di tingkat Jawa Tengah juga untuk memberikan himbauan kepada masyarakat bahwa di tengah pandemi covid-19 seperti ini masyarakat perlu menerapkan budaya gotong royong. Seperti halnya dari yang paling sederhana dengan tidak memberikan stigma negatife kepada masyarakat yang terkena covid, hingga menyediakan dukungan kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat tersebut
.
Dalam pembuaan video tersebut lurah Banyurip, Mustofa Hadi mengatakan bahwa gotong royong tetap dibutuhkan oleh masyarakat dalam situasi apapun, termasuk saat pandemi seperti ini. Kerjasama dan sinergi LKK (Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan) harus saling berkontribusi agar roda perekonomian masyarakat di Banyurip tetap dapat berputar selama pandemi dan mampu berdaptasi dengan kondisi saat ini.
Ketua LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat), Yulia juga menyatakan bahwa selama masa pandemi seperti ini kegiatan masih dapat dijalankan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah di tetapkan. Masarakat juga tetap berinovasi, seperti yang di jelaskan bu Yulia selaku Ketua LPM. Masyarakat melakukan pembuatan teh dari daun mint yang mereka tanam di halaman rumah dan mereka pasarkan dengan nama produk My Mint.
Pembuatan video juga melibatkan koordinator BKM yaitu Fadholi dan Ketua KP SPAMS, Mustofa. Mereka menerangkan bahwa masyarakat tetap bisa melakukan aktivitas seperti biasa tentunya dengan mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditentukan. Kegiatan yang di selenggarakan BKM pun bisa di jalankan dengan inovasi baru yang dikemas semenarik mungkin. Pak Mustofa selaku ketua BP SPMANS juga tetap menyediakan air bersih untuk keberlangsungan kegiatan masyarakat.
Pembuatan video ini selain untuk mengikuti lomba di tingkat Jawa Tengah juga untuk memberikan himbauan kepada masyarakat bahwa di tengah pandemi covid-19 seperti ini masyarakat perlu menerapkan budaya gotong royong. Seperti halnya dari yang paling sederhana dengan tidak memberikan stigma negatife kepada masyarakat yang terkena covid, hingga menyediakan dukungan kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat tersebut

Dalam pembuaan video tersebut lurah Banyurip, Mustofa Hadi mengatakan bahwa gotong royong tetap dibutuhkan oleh masyarakat dalam situasi apapun, termasuk saat pandemi seperti ini. Kerjasama dan sinergi LKK (Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan) harus saling berkontribusi agar roda perekonomian masyarakat di Banyurip tetap dapat berputar selama pandemi dan mampu berdaptasi dengan kondisi saat ini.
Ketua LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat), Yulia juga menyatakan bahwa selama masa pandemi seperti ini kegiatan masih dapat dijalankan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah di tetapkan. Masarakat juga tetap berinovasi, seperti yang di jelaskan bu Yulia selaku Ketua LPM. Masyarakat melakukan pembuatan teh dari daun mint yang mereka tanam di halaman rumah dan mereka pasarkan dengan nama produk My Mint.
Pembuatan video juga melibatkan koordinator BKM yaitu Fadholi dan Ketua KP SPAMS, Mustofa. Mereka menerangkan bahwa masyarakat tetap bisa melakukan aktivitas seperti biasa tentunya dengan mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditentukan. Kegiatan yang di selenggarakan BKM pun bisa di jalankan dengan inovasi baru yang dikemas semenarik mungkin. Pak Mustofa selaku ketua BP SPMANS juga tetap menyediakan air bersih untuk keberlangsungan kegiatan masyarakat.