Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Pembuatan Masker Did Tambahan Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Daerah

Walikota Pekalongan, H.M. Saelany Machfudz, SE membuka Kegiatan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Pembuatan Masker Did Tambahan Pemulihan Ekonomi Daerah yang digelar secara virtual pada hari rabu tanggal 14 oktober 2020 di Ruang Media Center Covid-19.

Saelany mengungkapkan bahwa adanya pandemi Covid-19 ini, nyatanya telah berdampak besar di berbagai bidang kehidupan, tidak hanya pada sektor kesehatan saja, tapi juga sosial dan ekonomi global. Hal ini tentu saja menyebabkan adanya kesenjangan dan kehilangan mata pencaharian dari sebagian besar masyarakat kita. Dan tidak dapat dipungkiri pula, bahwa kaum perempuan yang saat ini harus berperan sebagai kepala keluarga, juga harus terus memutar otak agar kebutuhan ekonomi rumah tangga dapat terus tercukupi. Tuntutan ‘dapur harus tetap ngebul’ di tengah pandemi ini, tentunya semakin sulit dilakukan oleh ibu-ibu semua.

Saelany percaya, bahwa ibu-ibu para kepala keluarga senantiasa memiliki power dan semangat yang luar biasa, untuk terus survive, untuk terus beradaptasi di tengah pandemi, demi tercukupinya kebutuhan ekonomi rumah tangga.

“Kami merasa sangat bersyukur dengan adanya program-program dari pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi daerah di tengah pandemi Covid-19. Berbagai program bantuan untuk masyarakat, seperti Bantuan Sosial Tunai (BST), Subsidi Gaji, Bantuan UMKM, Kartu Prakerja, sampai dengan bantuan Token Listrik PLN, tentunya sangat membantu masyarakat di tengah kesulitan yang harus dihadapi saat ini” pungkas Saelany.

Walikota mengatakan, khusus terkait dengan kegiatan pembuatan masker kali ini, pemerintah sengaja memfokuskan sasaran pada pemberdayaan ekonomi perempuan kepala keluarga. Yang diharapkan, para perempuan kepala keluarga ini dapat membangun jejaring dengan seluruh anggota, agar memiliki keterampilan pembuatan masker dan sebagainya, hingga memperoleh income / penghasilan tambahan bagi keluarga.

Saelany berharap, dengan terbentuknya jejaring ini, nantinya seluruh anggota tidak hanya berhenti sampai pada kegiatan ini saja, melainkan diharapkan dapat terus menjalin komunikasi, menyalurkan ide gagasan, ataupun masukan-masukan yang membangun, yang diharapkan dapat memaksimalkan peran serta para perempuan kepala keluarga dalam pembangunan suatu daerah.