Menutup Kegiatan Non Fisik TMMD Sengkuyung II Tahun 2025, DPMPPA Kota Pekalongan Mengadakan Penyuluhan Sebagai Upaya Percepatan Penurunan Stunting dan Pencegahan Bencana Kebakaran

(Jum'at, 16/5/2025) Bertempat di Eks. Kelurahan Sapuro Kebulen penyuluhan TMMD Sengkuyung Tahap II dihadiri oleh sekitar 60 peserta yang terdiri dari warga, kader posyandu, linmas serta tokoh masyarakat setempat.

Acara dibuka resmi oleh Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Trantib, Bapak Muh. Hermin, S.M. Dalam sambutannya beliau menghimbau agar peserta bisa menerapkan ilmu yang telah disampaikan oleh kedua narasumber, dalam kehidupan sehari-hari. Pentingnya peran masyarakat menjaga kesehatan keluarga khususnya anak, sejak masih dalam kandungan Serta penanganan saat terjadinya bencana gempa maupun kebakaran.

Memasuki materi pertama dari Persagi (Persatuan Ahli Gizi) Kota Pekalongan , Ibu Rina Prasetyowati, A.Md. Gz., menjelaskan secara rinci mengenai stunting, penyebab langsung & tidak langsung, dampak terhadap anak, serta pencegahan dan penanganannya. Pentingnya pemenuhan gizi sejak masa kehamilan, pasca kelahiran (1000 HPK), pemberian makanan bayi mulai ASI eksklusif selama 6 (enam) bulan pertama, serta MPASI yang bergizi seimbang.

Selanjutnya materi dari Pekalongan Rescue, BPBD, oleh Bapak Jayus dan Dimas, menjelaskan akan bahaya gempa bumi dan cara berlindung. Peserta mempraktekkan bagaimana tindakan yang harus mereka lakukan saat terjadinya gempa bumi. Tidak hanya itu, peserta juga diajak memahami langkah-langkah dasar dalam menghadapi kebakaran. Seperti cara memadamkan api dengan alat sederhana, teknik evakuasi yang benar, serta penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

"Kebakaran bisa terjadi dalam hitungan detik, banyak kelalaian seperti dalam penggunaan kompor gas, hubungan arus pendek listrik, serta pembakaran sampah sembarangan. Disini  yang terpenting bukan hanya memadamkan api tetapi tahu apa yang harus dilakukan, terapkan untuk tidak panik" tegasnya.