Inovasi Mesin Batik Suripto Menangkan Lomba TTG Tingkat Kota Pekalongan

Inovasi putra daerah khususnya Kota Pekalongan memang tak ada habisnya, salah satunya yaitu Suripto yang menghadirkan inovasi mesin batik. Mesin pembatik otomatis buatannya ini dapat dioperasikan hanya melalui laptop saja.

Suripto merupakan warga asal Kelurahan Pringrejo. Dirinya membuat inovasi mesin pembatik otomatis dengan pembuatan sketsa corak batik melalui aplikasi grafis di perangkat komputer yang kemudian mesin itu membatik dari sketsa desain di atas selembar kain putih yang disiapkan. "Biasanya untuk desain yang sangat rumit dengan mesin ini membutuhkan waktu pengerjaan selama 15 jam misal mulai pukul 8 pagi selesai 11 malam.

Suripto menyebutkan dengan cara tersebut waktu yang dibutuhkan bisa lebih cepat dibanding membuat skesta secara manual yang membutuhkan waktu berhari-hari sampai dengan satu minggu. "Selain itu dengan menggunakan mesin ini dalam mengaplikasikan malam pada kain tentu lebih efisien tidak ada malam yang terbuang percuma," jelasnya.

Inovasi yang dibuatnya kini telah dirangkul oleh Posyantek Kelurahan Pringrejo dan menjadi juara 1 Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Kota Pekalongan, yang pada saat ini juga sedang dilombakan di tingkat provinsi. 

Sebetulnya inovasi Suripto ini sudah ada sejak empat tahun belakangan dan baru diketahui banyak orang baru-baru ini. Mesin pembatik otomatis yang memiliki kelebihan dalam memberikan presisi detail ini, dijualnya dengan harga Rp35 juta dengan ukuran kain 260x115 cm.