SMAN 4 PEKALONGAN, PIONER SEKOLAH RAMAH ANAK

Walikota Pekalongan, H. M. Saelany Mahfudz SE. didampingi Wakil Walikota Pekalongan H. A. Afzan Arslan Djunaid, SE. meresmikan Deklarasi Sekolah Ramah Anak pada hari Senin tanggal 26 Agustus 2019 yang diselenggarakan di lapangan SMAN 4 Pekalongan.

Saelany  mengungkapkan bahwa  Sekolah Ramah Anak merupakan salah satu upaya mewujudkan pemenuhan hak dan perlindungan anak selama 8 jam berada di sekolah, melalui berbagai penerapan untuk menjadikan sekolah bersih, aman, ramah, indah, inklusif, sehat, asri, dan nyaman. Serta dengan prinsip utama adalah non diskriminasi kepentingan, hak hidup, dan penghargaan terhadap hak anak.  Hal ini, sekaligus juga sebagai salah satu indikator dalam mewujudkan Kota Layak Anak. Karena Sekolah Ramah Anak merupakan sekolah yang secara sadar berupaya menjamin dan memenuhi hak-hak anak dalam setiap aspek kehidupan secara terencana dan bertanggungjawab.

Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak, telah melakukan pelatihan-pelatihan bagi sekolahsekolah dalam upaya mewujudkan Sekolah Ramah Anak di seluruh wilayah Kota Pekalongan.

“Syukur Alhamdulillah SMA Negeri 4 Pekalongan menjadi pioner, menjadi sekolah pertama yang berani melaksanakan konsep Sekolah Ramah Anak, yang ditandai dengan pembacaan Deklarasi Sekolah Ramah Anak”. Ucap Saelany

Menurut Saelany,  SMA Negeri 4 Pekalongan dipandang layak untuk menerapkan konsep Sekolah Ramah Anak, karena memang telah memenuhi berbagai unsur atau kriteria yang mendukung pelaksanaan konsep ini, baik dari kebijakan yang mendukung Sekolah Ramah Anak, pelaksanaan proses belajar mengajar yang ramah anak, pendidik dan tenaga kependidikan yang terlatih, serta sarana prasana dan lingkungan yang ramah anak.  Selain itu, SMA Negeri 4 Pekalongan juga menyandang predikat sebagai sekolah inklusi, karena di sekolah ini tetap menerima peserta didik dari Anak Berkebutuhan Khusus, yang tetap akan menerima perlakuan pendidikan yang sama dengan anak-anak lainnya.

“Atas penunjukkan dari Kemendikbud Republik Indonesia, SMA Negeri 4 Pekalongan terpilih sebagai salah satu sekolah afirmatif, karena ternyata sejak 2014 yang lalu, sekolah ini dipercaya untuk menjadi rujukan pendidikan bagi saudara-saudara kita di Provinsi Papua, setidaknya tiap tahun ada 2 siswanya yang dikirim untuk belajar disini.” Tutur Saelany.

Saelany berpesan  kepada sekolah-sekolah yang ada di Kota Pekalongan, agar apa yang telah dilakukan oleh SMA Negeri 4 Pekalongan, dapat pula diikuti oleh sekolah lain. Jika sekolahnya ramah anak, puskesmasnya ramah anak, rumah sakitnya ramah anak, serta ruang-ruang publik lainnya juga ramah kepada anak. Maka, predikat Kota Layak Anak akan senantiasa melekat untuk Kota Pekalongan.