Gotong Royong Kembangkan Inovasi Kota Pekalongan

Pada tanggal 28 Juli 2019, Walikota Pekalongan, H. M. Saelani Mahfudz menghadiri acara peringatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat Ke-16 dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-47 Tingkat Kota Pekalongan Tahun 2019 yang bertempat di halaman kantor Kelurahan Pringrejo Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.
Menurut Saelani, gotong royong merupakan sebuah kekayaan adat istiadat dan anti modal sosial bangsa yang didalamnya terkandung nilai-nilai komposit sosial budaya dari berbagai sub kultural. Revitalisasi nilai melalui pemberdayaan kelembagaan gotong royong pada masyarakat akan membentuk kekuatan sinergis dalam masyarakat itu sendiri.
Saelani mengungkapkan, melalui peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat, diharapkan dapat menjaga dan melestarikan budaya bangsa Indonesia yakni salah satunya meningkatkan semangat kebersamaan, kekeluargaan, kegotong royongan dan keswadayaan masyarakat dalam pembangunan.
“Acara ini tidak hanya seremonial saja, karena sebelumnya telah diadakan kerja bakti serentak, lomba-lomba yaitu salah satunya lomba UP2K, dan kegiatan-kegiatan lain. Bahkan kita juga berhasil menjadi Pelaksana terbaik tingkat Provinsi Jawa Tengah untuk lomba BBGRM untuk kategori kelurahan yaitu kelurahan landungsari” Pungkas Yos Rosyidi S.I.P., M.Si, selaku Plt. Kepala DPMPPA kota Pekalongan
“Dalam kegiatan ini, kami dan tentunya harapan masyarakat Kota Pekalongan pada umumnya agar kegiatan pada hari ini mampu dijadikan momentum untuk terus menggelorakan kembali gotong royong baik di tingkat Kota, Kecamatan, maupun Kelurahan, agar ciri khas budaya bangsa yang diambil dari nilai-nilai kegotong royongan tidak luntur ditelan zaman” tutur Saelani Mahfudz
Menurut Saelani, gotong royong merupakan sebuah kekayaan adat istiadat dan anti modal sosial bangsa yang didalamnya terkandung nilai-nilai komposit sosial budaya dari berbagai sub kultural. Revitalisasi nilai melalui pemberdayaan kelembagaan gotong royong pada masyarakat akan membentuk kekuatan sinergis dalam masyarakat itu sendiri.
Saelani mengungkapkan, melalui peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat, diharapkan dapat menjaga dan melestarikan budaya bangsa Indonesia yakni salah satunya meningkatkan semangat kebersamaan, kekeluargaan, kegotong royongan dan keswadayaan masyarakat dalam pembangunan.
“Acara ini tidak hanya seremonial saja, karena sebelumnya telah diadakan kerja bakti serentak, lomba-lomba yaitu salah satunya lomba UP2K, dan kegiatan-kegiatan lain. Bahkan kita juga berhasil menjadi Pelaksana terbaik tingkat Provinsi Jawa Tengah untuk lomba BBGRM untuk kategori kelurahan yaitu kelurahan landungsari” Pungkas Yos Rosyidi S.I.P., M.Si, selaku Plt. Kepala DPMPPA kota Pekalongan
“Dalam kegiatan ini, kami dan tentunya harapan masyarakat Kota Pekalongan pada umumnya agar kegiatan pada hari ini mampu dijadikan momentum untuk terus menggelorakan kembali gotong royong baik di tingkat Kota, Kecamatan, maupun Kelurahan, agar ciri khas budaya bangsa yang diambil dari nilai-nilai kegotong royongan tidak luntur ditelan zaman” tutur Saelani Mahfudz